Cara Memperbaiki Masalah Heteroskedastistas di Eviews 9
MEMPERBAIKI MASALAH HETEROSKEDASTISITAS
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas merupakan salah
syarat yang harus terpenuhi dalam pengujian asumsi klasik. Data yang terjangkit
masalah heteroskedastisitas akan menyebabkan asumsi OLS menjadi BIAS atau tidak
memenuhi unsur BLUE (best linear unbiased
estimator). Sehingga menyebabkan varian asumsi parameter pada koefisien
regresi menjadi rendah (underestimate)
atau tinggi (overestimate). Oleh
karena itu bila data terjangkit masalah heteroskedastisitas maka perlu
dilakukan perbaikan. Ada beberapa cara untuk memperbaiki data yang terjangkit
masalah heteroskedastisitas, diantaranya adalah :
1.Mentransformasikan data
2.Metode WLS (weighted least square)
3.Menggunakan koefisien estimasi rebust atau estimasi Huber White
Adapun variabel yang digunakan dalam hasil ini adalah :
a. Variabel Independen :
- Inflasi
- Pengangguran Terbuka
- BI Rate
- Pertumbuhan Ekonomi
B.Tahapan Perbaikan Data
Ini adalah hasil uji glejser yang
menunjukkan adanya gejala heteroskedastisitas.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Gejala heteroskedastisitas dapat
dilihat dari nilai Obs*R-square yang menunjukkan nilai kurang dari tingkat
alpha 0.05 (0.0428 < 0.05), sehingga data terjangkit masalah
heteroskedastisitas.
Cara memperbaiki masalah ini bisa dengan menggunakan fungsi logaritma bisa juga melalui fungsi reboust maupun generate data.
Langkah 1 : Copy nilai Durbin watson stat dari hasil regresi
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Nilai Durbin watson stat sebesar
1.669482.
Langkah
2 : Cari nilai dw melalui microsoft excel.
Gambar
: Microsoft Excel 2013
Kita dapati hasil sebesar 0.165259.
Langkah
3 : Selanjutnya buat generate data dengan memilih menu Genr.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 : Buat folder baru dengan rumus :
nlogpertumbuhan_ekonomi=log(pertumbuhan_ekonomi)-(0.165259)*log(pertumbuhan_ekonomi(-1))
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
nloginflasi=log(inflasi)-(0.165259)*log(inflasi(-1))
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
nlogbi_rate=log(bi_rate)-(0.165259)*log(bi_rate(-1))
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
nlogpengangguran_terbuka=log(pengangguran_terbuka)-(0.165259)*log(pengangguran_terbuka(-1))
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 : Setelah itu kita blok semua folder yang sudah di generate. Klik kanan
=> Open => as Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 : Bagian Eqaution Estimation => Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 : Maka hasilnya regresi dari perubahan data sebagai berikut.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Lihat nilai pada durbin watson stat.
Sebelum dilakukan perubahan nilainya sebesar 1.669482. Setelah dilakukan
perubahan nilainya sebesar 1.841260 (nilai ini selain mempengaruhi hasil dari
heteroskedastisitas juga berpengaruh terhadap hasil uji autokorelasi).
Kita coba cek hasil uji heteroskedastisitas
dengan metode glejser.
Langkah
8 : Klik View => Residual Diagnostics => Heteroskedasticity Tests.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
9 : Pada specification di bagian test type pilih Glejser kemudian klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
10 : Hasil uji glejser setelah perubahan adalah sebagai berikut.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi Output :
Dari hasil output di atas dapat
dilihat bahwa nilai Obs*R-squared di bagian Prob. Chi-Square (3) sebesar
0.4481. Nilai ini bandingkan dengan tingkat alpha 0.05 (5%). Bila nilai kurang
dari 0.05 maka data terjangkit masalah heteroskedastisitas dan bila data lebih
besar dari 0.05 maka data terbebas dari masalah heteroskedastisitas. Hasil ini
menunjukkan nilai 0.4481 > 0.05, artinya data terbebas dari masalah
heteroskedastisitas.
Informasi ekonometrika secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya.
Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya.
Terima Kasih :-)
Itu seperti kasus saya pak. Kalo saya pakai resabs=abs(resid), itu dari 4 variabel independen, 1 yang tidak lolos heteros pak krna di bawah 0.05. Itu apakah tetap bisa dibilang lolos heteros atau semuanya harus di atas 0.05 pak? Terima kasih sebelumnya. Data yg digunakan data panel mas
ReplyDeleteSemuanya harus diatas 0.05. Tetapi jika hanya 1 artinya terdapat 1 variabel yang menjadi masalah, jika dibiarkan maka akan menganggu pada estimasi hasil
DeleteSama kak aku juga begitu, gimana kak solusinya?
Deleteapakah untuk masalah heteros di data panel bisa pakai cara ini?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesumbernya dari mana ya
ReplyDeleteBagaimana mengatasi masalah hetero dg huber white pada eviews bserta analisisnya pak?
ReplyDelete