Cara Uji Normalitas dan Cara Mengatasinya di Eviews 9 dan Microsoft Excel 2013
UJI NORMALITAS DAN CARA MENGATASINYA
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal.
Pengujian normalitas yang sering digunakan adalah uji Jarque-Bera (JB). Uji JB
adalah salah satu metode pengujian yang
digunakan untuk sampel besar (asymptotic).
Rumus uji JB adalah :
Di mana :
n= besarnya sampel
S= koefisien skewness
K= koefisien kurtosisi
Nilai JB mengikuti 2 df (degree of freedom) distribusi chi-square. Nilai JB selanjutnya dapat kita hitung signifikansi-nya untuk
menguji hipotesa.
B.Tahapan Pengolahan Data
Pada kesempatan ini, kita akan belajar cara uji normalitas
beserta pengobatan-nya dengan software eviews per-tahapan agar mudah dipahami dan
dipraktekkan secara langsung.
Variabel
yang dipergunakan :
Y = Kriminalitas
X1 = Kemiskinan
X2 = Pengangguran
X3 = Penduduk
Langkah
1 :
Persiapkan data yang akan diolah, usahakan data telah disusun terlebih dahulu. Berikut
susunan data-nya (Data ini merupakan data sekunder, data ini hanya sebagai
contoh saja).
Berikut adalah contoh
data cross section.
Gambar
: Data Latihan
Langkah
2 :
Buka Sofware eviews-nya, Klik File -> New -> Workfile.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 :
Pada bagian Workfile structure type, pilih Unstructured/Undated.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 :
Di data range isikan dengan jumlah pengamatan saudara, misal : 35. Kemudian
klik ok.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 : Menuju menu Quick, lalu pilih Empty Group
(Edit Series).
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 :
Setelah itu copy-kan data yang sudah siap diolah (note : Jangan lupa sertakan
variabel independent dan dependent), kemudian klik paste pada kolom atas
group.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 :
Data sudah masuk ke dalam program eviews. Kemudain pilih Proc -> Make
Equation.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 :
Lalu akan muncul tampilan Equation Estimator -> Specification.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
9 :
Ubah persamaan regresi kriminalitas kemiskinan pengangguran penduduk c menjadi
kriminalitas c kemiskinan pengangguran penduduk. Pada Estimation setting di
bagian Method-pilih dengan “LS - Least Squared (NLS and ARMA).
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
10 :
Kemudian klik ok. Hasilnya sebagai berikut.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
11 :
Setelah kita mengetahui hasil dari regresi data. Lakukan uji normalitas.
Caranya dengan kita menuju ke View => Residual Diagnostics dan pilih
Histogram - Normality Test. Klik ok.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
12 : Hasilnya sebagai berikut.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi output :
Hipotesa :
H1 : Data tidak berdistribusi normal
H0 : Data berdistribusi normal
Persyaratan Normalitas :
Jika nilai probability
< 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.
Jika nilai probability
> 0.05, maka data berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas residual di atas adalah: nilai jarque
bera sebesar 8.948679 dengan p value sebesar 0.011398 dimana < 0.05 sehingga
terima H1 atau yang berarti residual tidak berdistribusi normal.
Selain menggunakan pengamatan tingkat alpha, kita bisa
membuktikan hasil tidak normal melalui perhitungan manual dengan rumus yang
sudah dijelaskan diawal yaitu :
Di mana :
n= besarnya sampel
S= koefisien skewness
K= koefisien kurtosisi
Identifikasi :
Berdasarkan nilai Skewness dan Kurtosis nilai JB statistik
hasilnya sebagai berikut :
S2/Skewness = 0.973374
K/Kurtosis = 11.36410
Nilai JB = 0.011398 kita bandingkan dengan tabel chi square. Sebelum
kita masuk ke tabel chi square, saya akan ajarkan cara melihat tabel persentase
distribusi t terlebih dahulu. Untuk mencari hasil di tabel persentase distribusi
t, cari nilai df terlebih dahulu dengan rumus.
k=Jumlah variabel penelitian
n=Jumlah observasi/data/responden
Identifikasi :
Berdasarkan nilai n dan k hasil-nya sebagai berikut :
K/Variabel Penelitian =
4 (Kriminalitas, Kemiskinan, Pengangguran, dan Penduduk)
n/Jumlah Observasi = 35
observasi (35 Kabupaten di Jawa Tengah)
Maka kita dapatkan
degree of freedom = 31
Langkah selanjutnya tentukan taraf signifikansi-nya. Perlu
diperhatikan bahwa yang kita pergunakan disini adalah taraf signifikan dua
sisi/sign (5%).
Taraf signifikan dua
sisi (5%) = 0.025.
Selanjutnya kita lihat
nilai presentase distribusi t.
Gambar
: Tabel Persentase Distribusi t
Gambar
: Tabel Persentase Distribusi t
Nilai t tabel yang didapat dari jumlah variabel (4) dan
jumlah observasi (35) serta taraf signifikansi (dua sisi = 0.025) adalah
sebesar 2.03951.
Setelah tadi kita sudah mengetahui cara melihat tabel
persentase ditribusi t. Selanjut-nya kita lihat nilai tabel chi squared. Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan disini, yaitu :
Titik kritis (tingkat alpha), merupakan
nilai peluang dari tingkat kesalahan yang dapat diterima. Nilai yang sering
digunakan yaitu 0.05 (5%). Nilai ini ditentukan oleh peneliti.
Degree of Freedom (df), merupakan derajat
kebebasan yang digunakan untuk menentukan baris keberapa angka tabel.
Nilai tabel chi-square, merupakan nilai
batas untuk menerima dan menolak hipotesa di awal.
Seperti tadi yang sudah dijelaskan di awal, nilai JB
mengikuti 2 df (degree of freedom) distribusi chi-square. Langsung kita
praktikkan.
Berikut adalah tabel chi-sqaure:
Gambar
: Tabel Chi Square
Kita cari nilai df (2) pada tingkat signifikansi 0.05(5%).
Gambar
: Tabel Chi Square
Gambar
: Tabel Chi Square
Kesimpulan : Nilai chi-sqaure dengan DF (2) sebesar 599.146
dengan tingkat signifikansi 0.05(5%). Sehingga hipotesa nol yang menyatakan
residual terdistribusi normal, ditolak.
Kita perlu memperhatikan bahwa
asumsi distribusi normal hanya diperuntukkan untuk ukuran sampel yang kecil. Oleh
karena itu kita dapat mengabaikan untuk ukuran sampel besar. Jika dilihat dari
hasil di atas bahwa masih saja ada data yang tidak terdistribusi normal karena
tingkat signifikan yang lebih kecil dari alpha 0,05(5%). Berdasarkan
Central Limit Theorem bahwa untuk sampel yang memiliki ukuran besar terutama n lebih
dari 30 (n ≥ 30), maka data dianggap normal (Dielman, 1961).
Kesimpulkan bahwa
meskipun hasil dari pengujian asumsi klasik yaitu uji normalitas menunjukkan
data tidak berdistribusi normal, karena sampel dalam penelitian ini lebih dari
30 (n ≥ 30), maka data dianggap normal.
C.Tahapan Perbaikan Data
Jika kita masih ingin mencoba menormalkan data, maka langkah
yang harus dilakukan adalah dengan mendeteksi nilai outlier-nya. Seandai-nya nilai
outlier tidak banyak, solusinya hapus data yang ada outlier-nya. Tetapi kalau banyak
yang terjangkit outliernya, solusinya transformasikan data ke dalam fungsi
persamaan log menggunakan software eviews. Kita deteksi outlier-nya terlebih
dahulu melalui microsoft excel.
Langkah
1 :
Buka lembar kerja Microsoft Excel.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 : Copy-kan
data yang akan kita deteksi outlier-nya.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 : Buat
tabel untuk menentukan outlier seperti gambar dibawah ini. Isikan rumus di
excel (example) : Mean : =AVERAGE(E5:E25). Standar Deviasi : =STDEV.S(D2:D36).
Standardize : =STANDARDIZE(D2;$I$3;$J$3). Absolute Standardize : =ABS(D2).
Outlier : =IF(J7>3;"*";""). Setelah kita masukan rumus
tersebut ke masing-masing kolom, maka hasilnya sebagai berikut :
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 : Karena
hasilnya menunjukkan ketiga variabel kecuali kriminalitas terjangkit masalah
outlier. Solusinya : buat persamaan log untuk semua variabel (walaupun variabel
tersebut tidak terjangkit outlier (ex. variabel kriminalitas). Caranya kita
kembali lagi ke Proc=>Specify Estimate.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 : Buatlah persamaan log menjadi : log(kriminalitas) c log(kemiskinan)
log(pengangguran) log(penduduk). Klik ok.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 : hasil regresi akan berubah.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 :
Langkah selanjutnya kita menuju ke View => Residual Diagnostics dan pilih
Histogram - Normality Test. Klik ok.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 : Hasilnya sebagai berikut.
Gambar
:Pengolah Data Eviews 9
Interpretasi output :
Hipotesa :
H1 : Data tidak berdistribusi normal
H0 : Data berdistribusi normal
Persyaratan Normalitas :
Jika nilai probability
< 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.
Jika nilai probability
> 0.05, maka data berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas residual di atas adalah: nilai jarque
bera sebesar 4.345848 dengan p value sebesar 0.113844 dimana > 0.05 sehingga
terima H0 atau yang berarti residual berdistribusi normal.
Perlu diingat bahwa untuk melakukan persamaan log di eviews
ada dua syarat yang harus kita penuhi :
Syarat 1 : Data yang kita
pergunakan harus berbeda satuan.
Syarat 2 : Data yang sama
satuannya boleh di lakukan persamaan log jika mayoritas terdeteksi adanya
outlier.
Informasi ekonometrika
secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi
teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber
aslinya.Terima Kasih :-)
Pak, saya ingin bertanya. Nilai Jarque Bera saya di eviews= 78150.09 dan Prob= 0.000000, yg berarti data tidak normal
ReplyDeleteJika jumlah sampel saya 55 perusahaan, dan variabel penelitian saya yaitu 1 variabel Y namun dengan 2 pengukuran, dan 4 variabel X, maka untuk menghitung nilai df= 55-5 atau df=55-6 ya pak?
Jika menggunakan k=5, maka nilai tabel t saya= 2.00856. Namun, jika menggunakan k=6, maka nilai tabel t saya= 2.00958.
Kemudian, untuk melihat nilai di tabel chi-square, tetap melihat nilai df = 2 , atau bagaimana ya Pak?
Dan terakhir, jika nilai tabel chi-square dengan df=2 adalah 599.146 , maka data saya normal Pak? Namun, cara menjelaskannya bagaimana ya Pak?
Terima kasih.
K nya gunakan jumlah variabel penelitian.
DeleteUntuk melihat nilai chi square gunakan k (variabel independent) -1 pada degree of freedom(df).
Nilai 599.146 itu nilai dw nya dengan signifikansi 0.05. Jadi tingkat signifikansi 0.05 bandingkan dengan hasil dari perhitungan JB. Jika nilai JB lebih kecil artinya data tidak terdistribusi secara normal.
Permisis pak saya mau tanya kalo di setiap variabel ada nilai -0,0sekian trasformasi yang tepat pakai apa ya pak untuk menormalkan data
ReplyDeleteTrimkasih
Pak saya mau tanya untuk uji normalitas udeh saya manipulasi dengan rumus log tapi profitabilitasnya masih 0,00 itu harus gimn ya agar menjadi data normal?
ReplyDeletePlayers are rated at multiple of} steps, from novice to whale, and players' clubs also have multiple of} ranges. Read about them and study 우리카지노 where you stand; your stage can change in a number of} hours of play. Speed will not have an effect on|affect|impact} your results, as slot machines rely upon luck. You don't have to bet max on this sport, however you need to} bet all the traces.
ReplyDeleteIjin bertanya pak, untuk artikel ini ada buku referensi nya ga ya pak?
ReplyDelete