Menguji Asumsi Multikolinearitas Dengan Regresi Auxiliary di Eviews 9
Gambar : Cover Artikel
Pengujian Asumsi Multikolinearitas
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Regresi Auxilary
Regresi auxiliary
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel
independent atau lebih yang secara serentak atau bersama-sama mempengaruhi satu
variabel independent lainnya. Contoh : variabel X1, X2, dan X3. Variabel X2 dan
X3 secara serentak dan bersama-sama mempengaruhi variabel X1.
Adapun cara menghitungnya
adalah sebagai berikut.
Rumus :
Keterangan :
n = banyaknya observasi
k = banyaknya variabel
independent (termasuk konstanta)
R = Koefisien determinasi
Kriteria :
Jika nilai Fhitung > Ftabel pada alpha dan derajat kebebasan tertentu, maka model mengandung unsur
multikolinearitas.
Nilai kritis distribusi F dihitung dengan derajat kebebasan k-2 dan n-k+1
Perlu diingat apabila
persamaan yang kita miliki ada 3 maka lakukan regresi sebanyak 3 kali. Dengan
masing-masing analisis menggunakan variabel independent sebagai variabel
dependent (dirubah fungsinya).
B.Tahapan Pengolahan Data
Variabel yang
dipergunakan :
X1 = Upah Minimum Regional (UMR)
X2 = Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Konstan
X3 = Pengangguran Terbuka
Sampel : 33 Provinsi
(Gambar data terpotong karena terlalu banyak data).
Berikut adalah contoh
data yang digunakan :
Gambar
: Data Latihan
Langkah
1 :
Buka lembar kerja eviews 9 dan pilih Create a new Eviews workfile.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 :
Pada Workfile Create dibagian Workfile structure type pilih (Balanced Panel).
Panel specification dibagian Frequency pilih Annual. Start date isikan 2008
(sebagai tahun awal data) dan End date isikan dengan 2016 (sebagai tahun akhir
data). Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 :
Menuju ke menu Quick dan pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 :
Copy paste data beserta variabelnya.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 :
Klik Yes.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 :
Klik Quick => Estimate Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 :
Di Equation Estimation dibagian Specification isikan persamaan regresi X1 c X2
X3. Estimation settings dibagian Method pilih LS - Least Squares (LS and AR). Klik
ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 : Hasilnya
sebagai berikut.
Persamaan X1 (menjadi
dependent)
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Persamaan regresi : X1= C
+ X2 – X3
X1 = 1324592 + 0.294651
X2 – 26540.63 X2
t = (18.758) (3.377)
(-2.413)
R2 = 0.046
Persamaan X2 (menjadi
dependent)
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Persamaan regresi : X2= C
+ X1 – X3
X2 = -134792.3 + 0.126778
X1 + 30425.27 X3
t = (-1.976) (0.037)
(7065)
R2 = 0.085
Nilai Fhitung :
Persamaan X3 (menjadi
dependent)
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Persamaan regresi : X3= C
+ X1 – X2
X3 = 6.588330 – 7.32E-07
X1 + 1.95E-06 X2
t = (16.764) (-2.413)
(4.306)
R2 = 0.068
Cari nilai Ftabel
terlebih dahulu, caranya :
Nilai alpha (misal 0.05),
dan numerator k-1 dengan denumerator n-k. Dalam hasil ini jumlah variabel 3
(independent 3) dengan jumlah sampel atau cross section (untuk contoh data
panel) sebanyak 33. Sehingga numerator 1 diperoleh 2 (3-1) dan denumerator
diperoleh 30 (33-3).
Nilai Ftabel dengan
alpha 0.05 atau 5% dan derajat kebebasan
Berikut adalah hasil dari
pencarian di tabel presentase distribusi F (Ftabel )
Gambar
: Ftabel 0.05
Gambar
: Ftabel 0.05
Dari hasil pencarian
didapat hasil 3.32
Interpretasi Output :
Fhitung
|
Membandingkan dengan 3.32 (Ftabel )
|
Kesimpulan
|
F(X1)
= 1.533
|
1.533
< 3.32
|
Tidak
ada korelasi antara X2 (X2 dan X3)
|
F
(X2) = 2.931
|
2.931
< 3.32
|
Tidak
ada korelasi antara X1 (X1 dan X3)
|
F
(X3) = 2.266
|
2.266
< 3.32
|
Tidak
ada korelasi antara X1 (X1 dan X2)
|
Dari hasil ini dapat
dilihat bahwa tidak terdapat korelasi disemua variabelnya. Lalu apa sih akibat
atau pengaruhnya jika data terkena multikolinearitas ?
Data yang terkena
multikolinearitas akan menyebabkan :
1.Menyebabkan varian dan
kovarian memiliki nilai besar walaupun estimatornya masih bisa bersifat BLUE
atau Best Linear Unbaised Estimator, tetapi tetap sulit untuk digunakan sebagai
alat estimasi.
2.Menyebabkan adanya
kecenderungan lebar pada interval estimasi serta nilai statistik pada uji t
menjadi kecil. Dampaknya adalah variabel independen menjadi tidak signifikan.
Kedua masalah tersebut
akan terjadi jika kita membiarkan masalah ini, namun ada solusi yang bisa kita
lakukan untuk menghilangkan masalah multikolinearitas, antara lain :
1.Membiarkan model yang
mengandung multikolinearitas. Alasannya karena estimator masih memiliki
kemungkinan untuk bersifat BLUE. Sifat ini (BLUE) tidak dapat dipengaruhi hanya
karena tidak adanya korelasi antarvariabel independent. Namun yang perlu
dikethui bahwa masalah multikolinearitas dapat menyebabkan nilai standar error
tinggi/besar.
2.Menambah data merupakan
solusi yang tepat jika kondisinya memungkinkan untuk menambah. Pada dasarnya
masalah ini muncul karena data memiliki jumlah observasi yang kecil atau sedikit.
Tapi solusi ini digunakan hanya jika memungkinkan untuk menambah, kalau tidak
memungkinkan maka gunakan model yang sudah digunakan.
3.Menghilangkan satu
variabel independent atau lebih. Variabel independent yang dihilangkan adalah
yang memiliki hubungan linear kuat dengan variabel yang lain. Tergantung dari
kondisinya, jika secara teori variabel independent tidak diperbolehkan untuk
dihilangkan maka tetap digunakan.
4. Lakukan tranformasi
diferensi pada satu atau lebih variabel.
Informasi ekonometrika secara
lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Post a Comment for "Menguji Asumsi Multikolinearitas Dengan Regresi Auxiliary di Eviews 9"
Silakan bila ingin bertanya. Jangan melakukan spam dan jangan berkata kotor. Terima kasih sudah berkunjung :-)