Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas Dengan Pengujian Korelasi Spearman di Eviews 9
Gambar : Cover Artikel
Pengujian Heteroskedastisitas
Ditulis oleh : Dimas Purbo Wicaksono Fenda Putra, S.E.
A.Penjelasan Pengujian Korelasi Spearman
Pengujian ini juga
digunakan untuk melihat ada atau tidaknya masalah asumsi heteroskedastisitas,
hanya saja untuk pengujian ini lebih rumit dibandingkan pengujian yang lainnya.
Karena agar kita dapat melakukan pengujian ini perlu beberapa hal yang
harus dibuat, antara lain :
a.Melakukan penghitungan
regresi, tujuannya untuk menghitung nilai prediksi pada variabel dependent.
b.Melakukan perhitungan
nilai sesaat (e) dan dirubah menjadi nilai mutlak.
c.Melakukan pengurutan
data dari besar ke kecil untuk data variabel independent dan diberi nomor
urut data.
d.Melakukan pengurutan
data dari nilai residu dengan aturan pengurutan dari besar ke kecil dan diberi
nomor urut data.
e.Melakukan perhitungan
selisih antara urutan variabel independent dengan variabel sesaat dan
dikuadratkan.
f.Melakukan perhitungan
nilai rank pada urutan korelasi spearman serta nilai t untuk dibandingkan
dengan nilai ttabel.
B.Tahapan Pengolahan Data
Variabel yang
dipergunakan :
Independent = “X”
Dependent = “Y”
Berikut adalah contoh
data yang digunakan :
Gambar
: Data Latihan
Buat tabel di excel
seperti gambar dibawah ini.
Gambar
: Hasil di Microsoft Excel 2013
Keterangan :
e : Nilai Residual
│e│ : Nilai Residual yang dipositifkan
Rank e : Urutan data terbesar ke terkecil
Rank x : Urutan data terbesar ke terkecil
d : Rank e - Rank x
d2 : Nilai hasil Rank e - Rank x yang
di kuadrat kan
Y-e : Data variabel dependent - Nilai Residual
Cara mendapatkan nilai
residual adalah sebagai berikut.
Langkah
1 : Buka
lembar baru eviews 9 dan pilih Create a new Eviews workfile.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
2 : Pad
Workfile Create dibagian Workfile structure type pilih Unstructured/Undated
(karena data cross section). Data range dibagian Observations isikan dengan 20
(sebagai sampel observasi data). Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
3 : Menuju
ke menu Quick dan pilih Empty Group (Edit Series).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
4 : Copy
paste data beserta variabel nya.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
5 : Klik
menu Proc dan pilih Make Equation.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
6 : Pada
Equation Estimation dibagian Specification tuliskan persamaan regresi “y c x”.
Estimation settings dibagian Method pilih LS – Least Sqaures (NLS and ARMA)
dengan sample 1-20. Klik ok.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
7 : Setelah
hasil regresi keluar, klik close di pojok kanan atas.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
8 : Klik
yes.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
9 : Blok
folder resid, klik kanan Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Langkah
10 : Ini adalah data dari residual hasil regresi.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Agar kita tidak terlalu
susah mengurutkan seluruh data, maka kita bisa gunakan eviews untuk mengurutkan
data dari terkecil ke yang terbesar.
Berikut adalah contoh
data yang belum urut (data x).
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Dapat dilihat bahwa data
ini masih acak-acakan, maka coba urutkan dengan menuliskan “sort x” (urutan data untuk variabel x) di bagian
Command eviews dan tekan enter.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Lalu kita coba buka lagi
folder data x. Blok x, klik kanan => Open.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Berikut adalah data
variabel x yang sudah diurutkan.
Gambar
: Pengolah Data Eviews 9
Dapat dilihat bahwa data
sudah urut dari yang terkecil ke yang terbesar. Ini berlaku untuk semua data,
jadi tidak hanya x yang bisa diurutkan, akan tetapi variabel y maupun residual
juga bisa diurutkan secara otomatis.
Kembali lagi ke
pengujiannya, kita hitung nilai yang sudah di dapat (nilai korelasi spearman)
dengan rumus :
Keterangan :
d2 = Nilai
kuadrat dari Rank e – Rank x
n = Jumlah sampel
observasi
n2 = Jumlah
sampel observasi yang di kuadrat kan
Kemudian cari nilai thitung
dengan persmaan :
Keterangan :
rs = Hasil dari
perhitungan nilai korelasi spearman
n = Jumlah sampel
observasi
r2s
= Hasil dari perhitungan nilai korelasi spearman yang di kuadrat kan
Jadi dari hasil diatas
didapatkan nilai thitung sebesar 0.9317594809. Nilai ini bandingkan
dengan ttabel. Untuk mendapatkan nilai ttabel diperlukan
beberapa cara sebagai berikut.
Hitung nilai ttabel
pada α=5% (0.05) dan derajat kebebasan atau degree of freedom (df) = 18. Nilai
df didapat dari rumus n-k. n merupakan jumlah sampel observasi dan k merupakan
jumlah variabel (dependent dan independent). n-k = 20-2 = 18.
Kita cari nilai tabel (t) untuk satu arah dan dua arah terlebih dahulu.
Gambar
: T-tabel df 1-40
Diperoleh nilai ttabel
Nilai ttabel
satu arah sebesar 1.73406
Nilai ttabel
dua arah sebesar 2.10093
Nilai tersebut bandingkan
dengan nilai thitung.
Hipotesa :
H0 : Data
terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
H1 : Data
terjangkit masalah heteroskedastisitas (Data homoskedastis).
Kriterianya :
Bila nilai thitung
< dari ttabel maka H0 ditolak dan H1
diterima, kesimpulannya data terjangkit masalah heteroskedastisitas atau
bersifat homokedastis.
Bila nilai thitung
> dari ttabel maka H1 ditolak dan H0
diterima, kesimpulannya data tidak terjangkit masalah heteroskedastisitas.
Kesimpulan : thitung
(0.9317594809.) < dari ttabel (1.73406 dan 2.10093), maka H0
ditolak dan H1 diterima, kesimpulannya data terjangkit masalah
heteroskedastisitas atau bersifat homokedastis.
Informasi ekonometrika
secara lengkap, silakan kunjungi channel youtube saya di : Dimas Channel
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Note : Silakan bagi teman-teman yang ingin meng-copy artikel ini. Mohon sertakan sumber aslinya. Terima Kasih :-)
Post a Comment for "Pengujian Asumsi Heteroskedastisitas Dengan Pengujian Korelasi Spearman di Eviews 9"
Silakan bila ingin bertanya. Jangan melakukan spam dan jangan berkata kotor. Terima kasih sudah berkunjung :-)